KONSEP, ALIRAN dan SEJARAH KOPERASI
A.
KONSEP KOPERASI
Menurut bapak koperasi
Indonesia koperasi adalah uasaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan
ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong-menolong tersebut didorong
oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarka “seorang buat semua dan semua
buat orang”.
Konsep koperasi terbagi tiga
yaitu:
1.
KONSEP KOPERASI BARAT
Merupakan organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh
orang-orang yang memiliki kepentingan yang sama.misalnya mengurusi kepentingan
para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik terhadap sesama
anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
UNSUR – UNSUR POSITIF KONSEP KOPERASI BARAT
•
Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara
bekerjasama antarsesama anggota, dengan saling membantu dan saling
menguntungkan.
•
Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat berpartisipasi
untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama.
•
Hasil berupa surplus/keuntungan
didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati
bersama.
•
Keuntungan yang belum
didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi.
DAMPAK LANGSUNG KOPERASI TERHADAP ANGGOTANYA
•
Promosi kegiatan ekonomi anggota
•
Pengembangan usaha perusahaan koperasi dalam
hal investasi, formasi permodalan, pengembangan SDM, pengembangan keahlian
untuk bertindak sebagai wirausahawan dan bekerjasama antar koperasi secara horizontal
dan vertikal
DAMPAK TIDAK LANGSUNG KOPERASI TERHADAP ANGGOTANYA
•
Pengembangan Kondisi sosial ekonomi sejumlah
produsen skala kecil maupun pelanggan.
•
Mengembangkan inovasi pada perusahaan skala
kecil
•
Memberikan distribusi pendapatan yang lebih
seimbang dengan pemberian harga yang wajar antara produsen dengan pelanggan,
serta pemberian kesempatan yang sama pada koperasi dan perusahaan kecil.
2.
KONSEP KOPERASI SOSIALIS
Koperasi yang direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan
dibentuk dengan tujuan untuk merasionalkan produksi dan menunjang perencanaan
nasional. Dalam konsep ini, dijelaskan bahwa koperasi tidaklah berdiri sendiri,
melainkan ada subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan sistem
sosialisasi – komunis .
3.
KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG
Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi
campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.
•
Perbedaan dengan Konsep Sosialis :
o
Konsep Sosialis : tujuan koperasi untuk merasionalkan faktor
produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan kolektif.
o
Konsep Negara Berkembang : tujuan koperasi adalah meningkatkan
kondisi social ekonomi anggotanya.
B.
LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI
ALIRAN KOPERASI
o
Aliran Yardstick
o
Aliran Sosialis
o
Aliran Persemakmuran ( Commonweatlh )
1.
ALIRAN YARDSTICK
§ Dijumpai pada negara –
negara yang berideologi kapitalisme atau yang menganut perekonomian Liberal.
§ Koperasi dapat
menjadikan kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasi dan mengoreksi.
§ Pemerintah tidak
melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah – tengah
masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri.
§ Pengaruh aliran ini
sangat kuat, terutama di negara – negara barat dimana industri berkembang
dengan pesat.
§ Seperti di Amerika
Serikat, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.
2.
ALIRAN SOSIALIS
§ Koperasi dipandang
sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi
koperasi.
§ Perngaruh aliran ini
banyak dijumpai di negara – negara Eropa Timur dan Rusia
3.
ALIRAN PERSEMAKMURAN ( COMMONWEALTH )
§ Koperasi sebagai alat
yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat
§ Koperasi sebagai wadah
ekonomi rakyat berkedudukanstrategis dan memegang peranan utama dalam struktur
perekonomian masyarakat
§ Hubungan Pemerintah
dengan gerakan koperasi bersifat “kemitraan” ( partnership ), dimana
pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklilm pertumbuhan koperasi
tercipta dengan baik.
C.
SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI
1.
SEJARAH LAHIRNYA KOPERASI
2.
SEJARAH PERKEMBANGAN
KOPERASI DI INDONESIA
1.
SEJARAH LAHIRNYA KOPERASI
v 1884 di Rochdale
Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini tahun 1852 jumlah
koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit
v 1862 dibentuklah Pusat
Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society (CWS)
v 1818 – 1888 koperasi berkembang di
Jerman dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W. Rasiffesen
v 1808 – 1883 koperasi
berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze
v 1896 di Londobn
terbentuklah ICA ( International Cooperative Alliance ) maka koperasi telah
menjadi suatu gerakan international.
2.
SEJARAH LAHIRNYA KOPERASI DI INDONESIA
v 1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia
(Sukoco, “Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”). Raden Ngabei Ariawiriaatmadja,
Patih Purwokerto dkk mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong teman sejawatnya
para pegawai negeri pribumi melepaskan diri dari cengkeraman pelepas uang.
v 1920 diadakan
Cooperative Commissie yang diketahui oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur Voor
Volks – Credietwezen. Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah koperasi
bermanfaat di Indonesia.
v 12 Juli 1947 disenggarakan Konggres
gerakan koperasi se-Jawa yang pertama di Tasikmalaya.
v 1960 pemerintah mengeluarkan
Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok dan menugaskan
koperasi sebagai pelaksananya.
v 1961 diselenggarakan
Musyawarah Nasional Koperasi I ( Munaskop 1) di Surabaya untuk melaksanakan
Prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin
v 1965, Pemerintah
mengeluarkan Undang – Undang No. 14 tahun 1965, dimana Prinsip NASAKOM
(Nasionalis, Sosialis, Komunis) diterapkan di koperasi. Tahun ini juga dilaksanakan
Munaskop II di Jakarta.
v 1967 Pemerintah mengeluarkan
Undang – Undang No.12 tahun 1967 tentang pokok – pokok perkoperasian
disempurnakan dan diganti denagn UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.
v Peraturan Pemerintah
No.9 tahun 1995 tetang kegiatan Usaha simpan pinjam dan
koperasi.
sumber : Koperasi Teori & Praktek oleh Arifin Sitio H.T
No comments:
Post a Comment